Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh Bikin Geger dan Viral

Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh – Mungkin sebagian orang memiliki tempat makan favoritnya masing-masing. Entah karena makanannya, suasananya atau pelayanannya yang ramah. Tentunya dengan menu yang ditawarkan, anda pastinya ingin menikmati kelezatannya dan menikmati suasananya dengan tenang.

Namun bagaimana jika ternyata ada benda asing yang masuk di dalam makanan anda? Tidak ada plastik atau bahan lain, melainkan potongan jari manusia. Selain menyeramkan bukan, momen ini akan menakuti siapa saja dan membuat merinding yang melihatnya.

Seperti kasus penemuan potongan jari pada sayur lodeh membuat heboh masyarakat. Potongan jari manusia ditemukan di sayur lodeh oleh dua warga yang membelinya dari sebuah warung di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dan saat ini polisi sedang menyelidiki insiden tersebut.

Pelaporan dan penelusuran ke Polsek Tasifeto Timur

potongan jari di sayur lodeh

Berikut hasil penelusuran yang diketahui selama ini berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi atas penemuan jari manusia di sayur lodeh NTT. Jari-jari manusia di sayur Lodeh masih terus menjadi misterius, diselidiki bahwa pemilik warung awal mula nya ditemukannya potongan jari manusia di Sayur Lodeh.

Dua warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) kaget saat menemukan benda yang diduga ibu jari manusia di dalam sayur lodeh. Mereka membelinya dari salah satu warung makan di daerah tersebut.

Kapolsek Tasifeto Timur Ipda Mahrim membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, salah seorang warga yang bernama Petrus Watu (30), Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, melaporkan hal tersebut ke Polsek Tasifeto Timur.

Pada saat mau mengambil sayur lodeh dari mangkuk untuk dimakan, Petrus Watu dan Isto Foa sangat terkejut saat melihat ada potongan daging dari ujung kuku manusia bercampur dengan sayur. Pada saat itu, mereka langsung membawa barang bukti tersebut untuk dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur.

Berdasarkan hasil laporan dan koordinasi dengan tenaga medis di Puskesmas, telah ditetapkan bahwa potongan jari tersebut memang benar bagian dari tubuh manusia.

Hasil pemeriksaan 5 saksi penemuan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh.

Terkait dari hasil kasus ditemukannya jari manusia dalam sayur lodeh, Polres Belu, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memeriksa sedikitnya lima orang saksi. Diantaranya adalah pemilik warung yang menjual sayur lodeh kepada pemilik pabrik tahu.

“Ada 5 saksi yang sudah kami wawancarai untuk memperdalam kasus ini,” jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri saat dihubungi Kupang.

Sementara itu, Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto yang dihubungi terpisah juga telah membenarkan bahwa pemilik warung dan pabrik tahu itu saat ini sedang diperiksa oleh tim reserse.

“Pemilik warung dan pemilik pabrik tahu kami telah memeriksanya,” kata Yosep

Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut, Yosep mengaku tidak mengetahui asal muasal ditemukannya potongan jari manusia dari sayur lodeh tersebut. Bahwa potongan jari masnusia tersebut Bukan dari Warung mereka, asal usul jari manusia di Sayur Lodeh saat ini masih menjadi misteri telah dipastikan bahwa potongan jari tersebut bukan berasal dari pemilik pabrik.

Dari hasil pemeriksaan dan laporan orang yang saat ini bekerja di warung Albarkah dan pabrik tahu tidak menemukan cedera jari.

“Jadi saat ini kami masih menggali beberapa informasi dari mana bahan baku tahu itu dibeli,” kata Kapolres Belu, Ajun Komisaris Yosep Krisbianto.

Jadi sudah dipastikan bahwa potongan jari itu bukan berasal dari milik salah satu saksi. Ini termasuk  untuk pemilik warung dan juga karyawannya. Warung Albarkah yang menjual sayur lodeh tahu ini diketahui milik warga setempat bernama Yanti Kumaladewi.

Kronoligi kejadian Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh.

Peristiwa sayur lodeh jari manusia saat ini masih menyisakan tanda tanya. Hingga sekarang ini, belum terungkap dari mana asal potongan jari manusia tersebut berasal. Kejadian sayur lodeh jari manusia ini sempat membuat gempar Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua warga membeli sayur untuk dimakan. Namun betapa kegetnya apa yang mereka temukan cukup mengejutkan. Yakni, potongan jari manusia dalam sayur lodeh. Dion Klau dan Isto Foa membeli makanan dari warung milik PBB berinisial AL.

Hidangan ini mereka buat untuk makan siang bersama teman lainnya, Petrus Watu, 30 tahun. Sayangnya, makan siang pada Senin, 12 Desember 2022 tidak berakhir dengan baik. Petrus menemukan potongan jari manusia saat menikmati menu sayur lodeh.

Petrus kemudian berinisiatif untuk melaporkan kejadian penemuan potongan jari manusia itu ke Polsek Belu. Usai menerima laporan tersebut, AKBP Belu Yosep Krisbianto mengatakan, bahwa polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi. “Saya juga tanya langsung ke dokter, dan dokter memastikan itu memang potongan jari manusia,” kata AKBP Yosep

Saksi yang dihadirkan adalah para pemilik warung, karyawan dan pembuat tahu. Meski salah satu saksinya adalah seorang pembuat tahu, namun dengan bantuan barang bukti berupa potongan jari manusia ia tidak dapat mengetahui asal usul jari manusia tersebut di dalam sayur lodeh ini. Juga tidak ada informasi saat memeriksa pemilik dan karyawan warung.

Polisi juga tidak menemukan karyawan yang jarinya terluka di kios tersebut. Sehingga kemungkinan kecil akan terjadi jari tersebut milik seorang pekerja. Lima saksi telah didengar kan kesaksianya sejauh ini. Belum diketahui secara pasti bagian jari mana yang ditemukan.

Potongan Jari ditemukan di sayur lodeh

Hanya ada beberapa bagian jari di kuku. “Kemungkinan [berasal dari jari yang putus] dari orang dewasa,” kata AKBP Yoseph. Ini adalah petunjuk baru dalam kasus sayur lodeh jari manusia. Polisi memastikan sayur lodeh berisi potongan jari manusia asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu adalah jari orang dewasa.

Berdasarkan hasil identifikasi dokter puskesmas setempat. “Hanya setengah kuku. Itu pasti jari orang dewasa,” kata Iptu Djafar Alkatiri, Kepala Badan Reserse Kriminal Belu. Alkatiri menjelaskan, kasus tersebut nantinya akan ditangani Polres Belu. “Kami mendukung Polsek dalam penyelidikan bersama karena penemuan jari itu berada di bawah yurisdiksi mereka,” kata Alkatiri.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan potongan jari pada sayur lodeh di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Juga dipastikan bahwa potongan jari itu bukan milik salah satu saksi.

Termasuk pemilik Warung Albarkah yang menjual tahu lodeh bernama Yanti Kumaladewi. Penjual tahu yang digunakan dalam sayur lodeh juga diselidiki. Hanya saja para saksi tidak mengetahui asal usul potongan jari manusia tersebut.

Polisi masih membutuhkan keterangan dari saksi mata. “Untuk saat ini, kami masih mendalami keterangan saksi terkait temuan tersebut,” ujarnya. Kasus potongan jari manusia dari sayuran lodeh pertama kali ditemukan saat seorang warga Desa Manleten di Tasifeto Timur bernama Petrus Watu dan Isto Foa.

Keduanya membeli lauk tahu lodeh dari warung sambil memetik sayur untuk dimakan. Petrus terkejut melihat sepotong daging ujung jari manusia bercampur sayuran.

Demikian sederet informasi yang diketahui selama ini berdasarkan hasil penyelidikan awal yang dilakukan pihak kepolisian dalam kasus penemuan jari pada sayur lodeh di Belu, NTT.

Berita Viral lainnya:

Originally posted 2022-12-14 22:25:18.