Tempat Terjadinya Fertilisasi Dan Syarat Terjadinya

Apakah kalian tahu di mana Tempat Terjadinya Fertilisasi? Karena jika masih belum tahu, maka saya akan memberikan ulasannya. Sebab proses penyatuan ini merupakan salah satu materi yang sangat penting untuk di bahas.

Karena berhubungan dengan perkembang biakan makhluk hidup.

Apa itu Fertilisasi?

Fertilisasi sendiri adalah sebuah proses penyatuan yang terjadi antata sel telur wanita dengan sel telur sperma yang berasal dari laki laki yang di kenal dengan istilah gamet. Proses ini sendiri juga biasa di sebut juga dengan proses pembuahan. Dan dari proses ini akan menghasilkan sel tunggal yang di sebut dengan istilah zigot.

Tempat Terjadinya Fertilisasi sendiri berada di tuba fallopi wanita. Atau yang biasa di sebut dengan istilah oviduct.

Proses fertitasasi yang terjadi manusia ini di sebut dengan fertilisasi internal karena proses ini berada di dalam tubuh wanita atau betina secara langsung.

Dengan begitu, manusia terbilang hanya bisa menghasilkan jumlah zigot yang sedikit namun dengan sistem kekebalan yang aman.

Fungsi Fertilisasi

Proses ini sendiri memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya adalah:

  • Membantu untuk mendorong sel telur sehingga proses pembuahan bisa di mulai.
  • Dapat menurunkan materi genetik dari pihak jantan ke pihak betina yang ada pada anak.
  • Bisa membuat jumlah kromosom yang berasal dari bagian haploid untuk menjadi diploid.
  • Dapat menentukan jenis kelamin akan ketika proses pembuahan terjadi.

Syarat Terjadinya Fertilisasi

Agar proses ini bisa berlangsung, maka terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Dan berikut ini adalah beberapa syarat yang harus ada agar proses terjadinya fertilasi bisa terlaksana:

  • Harus ada pertemuan yangb terjadi antara sel telur dengan sel sperma.
  • Pengaturan waktu fertilisasi pada manusia ketika pemasukan sperma ke dalam sel telur.
  • Terdapat peleburan bahan genetik dari sel telur dan sperma.
  • Terdapat aktivasi secara metabolik tekur agar dapat mulai proses perkembangan.

Tempat Terjadinya Fertilisasi dan Prosesnya

Apabila semua persayaratan yang ada di atas sudah ada dan sudah terpenuhi maka proses pembuahan pun bisa di mulai. Dan di dalam proses ini terdapat beberapa tahapan, berikut penjelasannya:

1. Proses Pematangan

Tahapan yang pertama yang ada pada proses fertilisasi ialah dengan melakukan pematangan sel gamet atau sel telur serta sel sperla. Sel telur yang telah siap untuk di buahi haruslah sudah matang.

Untuk proses pematangan sel telur ini akan terjadi di dalam ovarium, folikel adalah istilah yang di gunakan untuk menyebutkan sel telur muda. Dan folikel ini akan mengalami pematangan dengan bantuan dari follicle stimulating hormone (FSH).

Kemudian folikel besar pun akan merangsang hormon estrogen sehingga bisa membentuk lapisan rahim dan juga mendeteksi apakah kehamilan memungkinkan untuk terjadi atau tidak.

Sementara itu untuk pematangan sel sperma sendiri bisa terjadi di bagian epididimis yang mana proses ini bertujuan untuk membuat sel sperma matang secara keseluruha. Sehingga nantinya akan menjadi siap untuk melakukan proses pembuahan.

Namun nantinya hanya ada satu jenis sperma saja yang siap membuahi sel telur. Yakni sel sperma yang paling unggul dari lainnya.

2. Proses Ejakulasi

Berikutnya adalah tahapan ejakulasi yang di tandadi dengan keluarnya cairan sperma menuju ke dalam vagina. Biasanya setiap kali mekakukan ejakulasi, seorang pria bisa mengekuarkan hingga kira kira 120 juta sel sperma di dalam sekitar 1 ml cairan.

Namun proses ejakulasi ini sendiri akan berbeda apabila kalian melakukan proses pembuahan pada bayi tabung.

3. Terjadinya Kapasitasi Spermatozoa

Ketika proses penyelaman sperma yang ada di sistem organ wanita maka sperma pun akan mengalami kapasitasi. Kapasitasi spermatozoa ini sendiri adalah proses penyesuaian sperma yang ada pada rahim. Caranya adalah dengan melepaskan selubung glikoprotein.

4. Difusi Sperma dan Ovum

Jika proses fertilisasi berjalan dengan normal ketika sel telur teraktivasi maka dinding sel telur pun akan terbentengi dari sel sperma yang lain. Maka selanjutnya akan terbentuklah pronukleus jantan yang ada di dalam kepala sel sperma dan juga pronukleus betina.  

Selain itu nantinya juga akan terjadi pembentukan pronokleus yang ada pada jantan dan betina lalu terjadilah proses yang di namakan singami. Proses ini adalah penyatuan kedua sel yang mengalami difusi. Dan proses inilah yang di sebut dengan proses fertilasi.

Fertilisasi Buatan

Kini dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka proses fertilisasi ini pun bisa di lakukan secara buatan atau ilmiah yang artinya proses ini bisa di lakukan tanpa harus melalui proses hubungan seksual antara pria dan wanita.

Salah satunya cara yang bisa di gunakan untuk melakukan proses fertilisasi buatan ini adalah memakai teknologi fertilisasi in vitro. Atau proses ini sendiri terkenal di kalangan masyarakat dengan istilah bayi tabung.

Fertilisasi in Vitro di singkat dengan IVF yang terbagi ke dalam dua jenis yang pertama IVF konvesional yang di lakukan pada pasangan yang sebenarnya mempunyai kualitas sperma yang normal. Dengan cara mengawinkan sperma yang berjumlah 100 ribu dengan 1 sel telur yang ada pada cawan petridish.

Kemudian yang kedua adalah Intra Cytoplasmic Sperm Injection atau di singkat dengan ICSI. Proses ini sendiri biasa di lakukan pada pasangan yang mempunyai kualitas sperma yang sudah sangat sedikit. Sehingga hanya di temukan minimal 1 sperma yang masih hidup.

Dan sperma yang masih hidup ini pun nantinya akan di injeksikan langsung ke dalam sitoplasma yang berasal dari sel telur.

Sel telur ini sendiri sudah terbuahi atau melalui proses fertilisasi ini maka nantinya akan menjadi embrio. Dan embrio akan di seleksi agar bisa memilih embrio dengan kualitas terbaik dan akan di lakukan oleh embriologis.

Selanjutnya embrio yang sudah terpilih ini pun akan langsung bisa di transfer maupun di bekukan terlebih dahulu. Tergantung kondisi.

Proses ini biasanya hanya di lakukan oleh pasangan yang telah memiliki keturunan secara alami. Meskipun mempunyai tingkat keberhasilan yang cukup tinggi namun untuk menggunakan prosedur ini membutuhkan biaya yang cukup mahal.

Karena membutuhkan proses yang sangat panjang dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar dari mulai proses analisa hingga fertilisasi buatan di mulai.

Bagaimana Jika Proses Fertilisasi Tidak Berhasil?

Jika proses fertilisasi buatan berhasil maka nantinya sel telur pun akan berenang melewati tuba falopi. Untuk menuju ke rahim wanita. Untuk selanjutnya sel telur tersebut akan menempel di dinding dinding rahim lalu membentuk plasenta agar bisa mentransferkan oksigen. Sehingga nantinya janin dapat tumbuh dengan baik.

Namun jika proses ini gagal atau tidak berhasil, maka sel telur pun tidak akan aktif yang bisa terlihat dari gejala peluruhan rahim. Gejala ini ini di tandai dengan peristiwa menstruasi yang merupakan keluarnya darah dari vagina.

Kesimpulan

Nah, sekarang kalian sudah tahu kan bagaimana proses pembuahan bisa terjadi dan di mana Tempat Terjadinya Fertilisasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Originally posted 2022-12-19 12:52:05.