Pengumuman PPPK Guru 2022 – Silakan Cek disini

Hari ini pengumuman yang dinanti nantikan oleh PPPK guru 2022 sudah bisa dilihat jelas. Info ini diumumkan langsung oleh ketua panselnas yang saat ini manjabat plt kepala BKN ( Bima haria Wibisana ).

Bima Haria menerangkan, informasi di-launching di hari ini setelah sebelumnya (7/3/2023) dirinya dilantik sebagai Ketua Panselnas CASN, dia menandatangani document hasil penyeleksian PPPK guru 2022 tersebut.

Seterusnya, hasil penyeleksian diberikan ke masing-masing lembaga untuk dipublikasikan.

Bima Haria mengatakan, sampai Rabu hari ini jam 18.00 WIB, informasi hasil penyeleksian PPPK guru 2022 telah dikerjakan oleh 396 lembaga dari 472 lembaga yang turut buka skema.

Pengumuman PPPK Guru 2022

“Telah saya pertanda bereskan tempo hari dan sampai pagi jam ini (sekitaran 06.00 WIB) telah dipublikasikan oleh 396 Lembaga dari 472,” kata Bima Haria ke JPNN.com, Rabu (8/3).

Apa peserta baik fokus satu (P1) sampai P4 dapat menyaksikan informasinya di account SSCASN BKN?

Bima menerangkan tahapnya. Sesudah masing-masing lembaga umumkan hasil penyeleksian PPPK Guru 2022, seterusnya meng-input link informasi.

Kemudian, peserta P1 sampai P4 baru dapat menyaksikan informasi di account SSCASN.
Maka SSCASN tampilkan informasi terakhir, sesudah masing-masing lembaga umumkan.

Terpisah, Deputi Sektor Mekanisme Info Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen mengutarakan informasi dapat disaksikan di portal masing-masing.
Tiap peserta P1 sampai P4 bisa juga menyaksikan informasi di account-nya masing-masing.

“P1 sampai P4 dapat menyaksikan informasi sesudah lembaga umumkan di portal masing-masing,” jelas Deputi Suharmen.

Berikut keterangan dua petinggi penting berkaitan Nasib 3.043 P1 PPPK Guru 2022 yang penempatannya diurungkan.

Beberapa ribu Guru P1 Nelangsa
Saat sebelum melaunching informasi PPPK Guru 2022, Panselnas menggagalkan peletakan 3.043 pelamar P1 pada penyeleksian PPPK Guru 2022.

Awalnya 3.043 P1 itu telah memperoleh peletakan PPPK guru 2022 yang dipublikasikan akhir 2022.
P1 sebagai peserta penyeleksian PPPK guru pada 2021 dan sudah penuhi passing grade (PG), yang banyaknya capai 193.954.

Pada penyeleksian 2021, mereka tidak memperoleh skema hingga mendapatkan fokus pertama pada penyeleksian PPPK Guru 2022 tak perlu turut test kembali.

Penangguhan peletakan 3.043 P1 dipublikasikan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd sebagai Ketua Panitia Penyeleksian PPPK JF Guru lewat Surat Informasi Nomor: 1199/B/GT.00.08/2023 tertanggal 1 Maret 2023.
Maka 3.043 P1 itu sebagai peserta penyeleksian 2021 yang telah menanti satu tahun untuk mendapatkan peruntukan skema.

Tentunya mereka ria senang dan hebat lega ketika di akhir 2022 dipastikan memperoleh peletakan. Mereka telah memiliki panggilan sebagai calon ASN PPPK.

Entahlah seperti apakah hatinya ketika menyaksikan namanya tertera dalam tambahan surat informasi yang ditandatangani Prof Nunuk, yang di-launching 6 Maret 2023. Peletakan mereka diurungkan.

Ketua komunitas Guru Lulus Passing Grade Karyawan Pemerintahan dengan Kesepakatan Kerja (GLPGPPPK) Kabupaten Kebumen Musbihin akui terkejut karena ada tiga partnernya yang bernama masuk daftar penangguhan peletakan.

“Saya membuka informasi Kemendikbudristek langsung terkejut, karena ada tiga rekanan saya masuk ke daftar itu,” kata Musbihin ke JPNN.com, Selasa (7/3).
Musbihin menjelaskan, andaikan ke 3.043 P1 itu dikasih tahu argumen penangguhan peletakan sampai yang berkaitan tidak berhasil diangkat PPPK tahun ini lewat account masing-masing, pasti tidak senelangsa ini.

Yang buat nelangsa, tutur Musbihin, peserta tidak diberitahu apa pemicunya diurungkan. Misalkan, di account yang berkaitan dicatat karena musababnya.

Ia percaya bila argumen penangguhan diumumkan melalui account masing-masing, walau berat mereka tetap dapat terima.
Awalnya, Senin (6/3), Prof Nunuk Suryani menerangkan, penangguhan dilaksanakan sesudah Kemendikbudristek melakukan klarifikasi dan validasi kembali atas data peserta P1.

Maka kata Nunuk, sesudah ada sanggahhan dari peserta P1, Kemendikbudristek selanjutnya menganalisa kembali data P1 yang telah dipublikasikan awalnya.

Hasil dari klarifikasi itu didapat 3.043 P1 yang bernama tidak penuhi persyaratan, hingga harus diurungkan penempatannya. (sam/esy/jpnn)

Originally posted 2023-03-08 19:08:53.